Sunday, August 25, 2019

Sanitasi di tempat umum

Halo semuaa!

Setelah sebelumnya kita membahas mengenai apa itu sanitasi dan toksikologi, sekarang kita akan membahas mengenai sanitasi dan kesehatan lingkungan di tempat umum.

Tempat umum adalah suatu tempat dimana umum (orang-orang) dapat masuk ke tempat tersebut untuk berkumpul mengadakan kegiatan baik secara insidentil maupun terus menerus.

Image result for stasiun
Stasiun merupakan salah satu tempat umum


Nah, temen-temen sekarang tau gak sih kalo sanitasi di tempat umum itu juga diatur dalam undang-undang dan peraturan loh. Apa aja sih regulasinya?
-    Kepmenkes No. 288/MENKES/SK/III/2003 tentang Pedoman Penyehatan Sarana dan Prasarana
-       UU No. 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung

-       PP No. 66 Tahun 2014 tentang Kesehatan Lingkungan

Nah, untuk setiap regulasi yang ada itu memiliki standar baku mutu atau batas kadar diperbolehkannya suatu hal atau zat pada suatu lingkungan dengan mempertimbangkan dampaknya pada manusia maupun lingkungan itu sendiri.

Waahh, kalo gitu untuk sanitasi apakah juga ada standar baku mutunya?
Ada dongg! Yaitu Standar Baku Mutu Kesehatan Lingkungan meliputi penyehatan, pengamanan, pengendalian faktor risiko lingkungan, dan pengaturan tentang proses pengolahan limbah.

Jadiii.. Tempat umum yang memenuhi kriteria baku mutu sanitasi akan memberikan rasa nyaman dan aman bagi masyarakat atau pengguna fasilitas dari tempat umum tersebut. 

Nah, sedangkan aspek sanitasi yang dapat dinilai diantaranya adalah lokasi bangunan, konstruksi bangunan, ruang bangunan, pencahayaan, ventilasi, kebisingan, bebas jentik nyamuk, serta sarana dan prasarana yang memadai.

Terminal juga merupakan salah satu tempat umum

Ternyata kita juga memiliki hak-hak untuk mendapakan fasilitas dengan sanitasi yang baik loh teman-teman! Nah, coba dilihat lagi, fasilitas umum terdekat dari rumah kamu gimana, apakah sanitasinya sudah cukup baik? ;)

Terima kasih,
Tama.

Saturday, August 24, 2019

Sanitasi dan Toksikologi Lingkungan

Haloo teman-teman semua!
Kalian pernah denger kata "sanitasi" ga sih? Kalo "toksikologi" tau?
Apa sih sanitasi itu? Toksikologi?

Sanitasi adalah suatu usaha pencegahan penyakit yang menitik beratkan kegiatannya kepada usaha-usaha kesehatan lingkungan hidup manusia.

Image result for sanitasi

Menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No 41 Tahun 1993, terminal adalah sarana transportasi untuk keperluan memuat dan menurunkan orang atau barang serta mengatur kedatangan dan pemberangkatan kendaraan umum yang merupakan satu simpul jaringan transportasi.

Upaya sanitasi dilakukan dengan tujuan untuk menjamin kebersihan lingkungan manusia, mengembalikan, memperbaiki, dan mempertahankan kesehatan manusia. Terwujudnya kondisi lingkungan yang telah memenuhi syarat kesehatan membuat proses produksi yang dilakukan semakin baik. Ruang lingkup sanitasi lingkungan meliputi: penyediaan air bersih, pengolahan sampah, pengolahan makanan dan minuman, pengendalian serangga dan binatang pengerat, serta Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3).

Untuk mewujudkan lingkungan yang sehat diperlukan Standar Baku Mutu Kesehatan Lingkungan, Persyaratan Kesehatan, dan pengaturan yang mengharuskan penyelenggaraan upaya Kesehatan Lingkungan yang meliputi:
•Penyehatan
•Pengamanan
•Pengendalian faktor risiko lingkungan
•Pengaturan tentang proses pengolahan limbah

Sedangkan, Toksikologi adalah ilmu yang mempelajari pengaruh kuantitatif zat kimia atas sistem biologi, yang berpusat pada aksi berbahaya zat kimia itu. 

Image result for danger sign gif

Toksikologi sendiri terbagi menjadi tiga kajian pokok, yaitu: Toksikologi Lingkungan, Toksikologi Ekonomi, dan Toksikologi Kehakiman. Toksikologi lingkungan adalah bidang ilmu yang mempelajari racun, yaitu berbagai senyawa kimia yang dapat mengakibatkan bahaya ketika masuk ke dalam tubuh makhluk hidup melalui mulut atau kulit di dalam lingkungan. Toksikologi Ekonomi adalah bidang ilmu yang mempelajari pengaruh berbahaya zat kimia yang sengaja diberikan pada jaringan biologi untuk mendapatkan pengaruh atau efek yang bermanfaat khas. Toksikologi Kehakiman ialah bidang ilmu yang mempelajari bagaimana menangani aspek medis dan aspek hukum atas pengaruh berbahaya zat kimia baik yang dipajankan secara sengaja atau tidak.

Sekian yang dapat Tama sampaikan, see ya on the next post!

Tuesday, March 5, 2019

Homeostasis Ekologi

Konsep homeostasis berawal dari pemikiran bahwa semua materi memiliki unsur dan karakteristik yang saling menyeimbangkan. Baik itu melalui proses timbal balik atau saling menetralkan. Kondisi keseimbangan ini memungkinkan berlangsungnya kehidupan dan pemenuhan kebutuhan makhluk hidupIstilah Homeostasis berasal dari kata Yunani Homeo (sama) dan stasis (mempertahankan keadaan/tetap).

Homeostasis adalah salah satu konsep yang penting dalam Biologi. Homeostasis diartikan sebagai mekanisme pengaturan lingkungan keseimbangan dinamis agar tetap dalam keadaan konstan. Lingkungan dalam konteks diatas memiliki dua jenis yaitu lingkungan luar dan lingkungan dalam. Lingkungan luar meliputi semua yang mengelilingi makhluk hidup, termasuk didalamnya komponen biotik dan abiotik. Sedangkan lingkungan dalam adalah lingkungan dinamis didalam tubuh organisme itu sendiri.
Homeostasis biasanya digunakan untuk merujuk pengaturan metabolisme dalam tubuh organisme. Namun pemakaian istilah ini sebenarnya bisa digunakan lebih luas. Homeostasis dalam ekosistem menggambarkan adanya keseimbangan ekosistem yang tercipta dari banyaknya interaksi dalam ekosistem itu sendiri. Baik berupa interaksi antar organisme dalam ekosistem ataupun dengan komponen abiotiknya. Begitupula adaptasi antar organismenya.

Kondisi Homeostasis

Telah disebutkan sebelumnya bahwa homeostasis dalam ekosistem adalah keseimbangan dinamis yang tercipta dari interaksi makhluk hidup dan lingkungannya yang selalu berubah ubah seperti suhu, kelembaban, cahaya dan sebagainya. Keseimbangan dinamis merupakan salah satu kondisi konstan. Jenis yang lain disebut dengan keseimbangan statis.
  • Keseimbangan statis – yaitu keadaan konstan dalam suatu sistem yang tidak mungkin berubah.
  • Keseimbangan dinamis – yaitu keadaan yang tetap konstan meskipun kondisi dalam sistem berubah.
Apabila dimisalkan aliran energi dalam ekosistem adalah suatu sistem, maka ini adalah salah satu contoh keseimbangan dinamis. Kondisi homeostasis tercapai karena tidak ada energi yang hilang sesuai hukum pertama termodinamika. Meskipun komponen biotik dan abiotik yang berperan dalam terjadinya piramida rantai makanan dan susunan dalam rantai makanan berubah.

Makhluk hidup memiliki perilaku tersendiri yang menciptakan kondisi homeostasis dalam ekosistem. Sama halnya dengan regulasi dalam tubuh seperti rasa haus yang tercipta saat tubuh manusia kekurangan cairan, ekosistem juga dapat meregulasi sistem didalamnya. Regulasi ini dilakukan dalam beberapa cara, diantaranya:
1. Perilaku Menyerang dan Menghindar (Attack-Avoidance)
Hampir semua hewan mamalia dan aves memiliki kecenderungan untuk saling menyerang dalam satu spesies dan saling menghindari atau acuh pada hewan dari spesies lain. Salah satu contoh lain adalah tupai dan chipmunk. Kedua hewan ini memiliki jenis makanan yang sama. Namun apabila satu tupai sedang makan dan datang chipmunk, tupai cenderung mengacuhkannya.
Pengecualian terjadi apabila chipmunk dirasa terlalu dekat dengan tupai. Tetapi saat tupai didekati oleh tupai yang lain, kedua tupai ini cenderung akan saling menyerang. Perilaku inilah yang disebut dengan istilah attack-avoidance. Perilaku semacam ini ternyata merupakan satu pengaturan dalam ekosistem agar persebaran satu jenis spesies tidak selalu ada dalam satu wilayah yang terbatas. Perilaku attack-avoidance menyebabkan persebaran satu spesies klasifikasi animalia semakin luas. Persebaran ini juga merupakan cara hewan beradaptasi dengan lingkungannya. Dengan persebaran yang semakin luas maka ketersediaan makanan dalam satu wilayah tidak akan habis.
2. Proses Homeostasis Terhadap Kepadatan Populasi
Perilaku attack-avoidance biasanya membuat persebaran hewan menjadi lebih luas. Namun pada beberapa hewan kecil dengan tingkat pertumbuhan yang tinggi seperti tikus dan kelinci, perilaku ini sulit ditemukan. Pada jenis spesies ini, ternyata terjadi proses homeostasis yang berbeda. Saat populasi tikus atau kelinci dalam satu ekosistem alami terlalu padat, hal ini menyebabkan stres yang menyebabkan fungsi kelenjar tiroid terganggu.
Kelenjar tiroid bertanggungjawab terhadap hormon hormon esensial bagi tubuh sehingga gangguan pada kelenjar ini dapat menyebabkan kematian. Apabila kepadatan populasi mencapai kondisi kritis, stres menjadi sangat ekstrim hingga hewan kecil dapat mengalami kematian kibat kerusakan sistem endokrin. Dalam ekosistem alami jarang terjadi peledakan jumlah spesies, berbeda dengan ekosistem buatan. Campur tangan manusia banyak menyebabkan menurunnya jumlah satu jenis spesies dan meningkatnya jumlah spesies lain. Misalnya karena perburuan predator seperti macan dan singa di hutan, menyebabkan populasi rusa meningkat.

 3. Homeostasis oleh Burung Hantu
Burung hantu memiliki peran penting dalam penurunan ledakan jumlah mangsa. Saat populasi mangsa dalam suatu ekosistem jumlahnya terlalu banyak karena suatu hal, populasi burung hantu juga meningkat. Perkembangbiakan hewan ini biasanya hanya menghasilkan 3 telur.
Namun dalam kondisi ini, burung hantu dapat bertelur hingga 11 buah telur. Hal ini menyebabkan jumlah burung hantu mengimbangi peledakan jumlah mangsa. Pada akhirnya jumlah mangsa akan berkurang karena jumlah predator terlalu banyak dan burung hantu akan melakukan perpindahan tempat saat jumlah mangsa berkurang. Kondisi ini juga menyebabkan burung hantu betina tidak dapat bertelur karena kondisi lingkungan yang tidak mendukung. Hal ini menyebabkan kondisi homeostasis kembali tercipta.
4. Homeostasis dalam Kelahiran
Ekosistem memiliki sistem yang ajaib dalam mengatasi masalah yang mengganggu keseimbangannya. Pada populasi hewan yang memadat terjadi kemtian mendadak akibat stres pada kelenjar tiroid. Bagaimana bagi populasi yang tidak padat? Mangsa seperti rusa adalah makanan utama bagi predator besar seperti macan, singa, harimau dan sebagainya. Akibatnya jumlah rusa semakin berkurang. Namun hal ini diatasi dengan cara berkembangbiak hewan ini. Pada populasi yang mudah menipis, kebanyakan spesies ini dapat melahirkan lebih banyak anak. Dengan demikian jumlah populasi dapat kembali normal.

 5. Predasi sebagai Bentuk Homeostasis
Predasi adalah hubungan mangsa dan dimangsa yang terjadi didalam ekosistem. Interaksi ini merupakan bagian dari homeostasis dalam ekosistem. Kebanyakan pemangsa atau predator akan memangsa individu yang paling lemah dalam populasi mangsanya. Individu ini bisa jadi lemah karena sakit, terluka, atau tidak dijaga induknya. Akibatnya mangsa yang kuat akan bertahan hidup dan menurunkan sifatnya pada anaknya. Artinya kehidupan mangsa dibentuk oleh perilaku dari pemangsanya. Rusa akan berlari lebih kencang karena rusa yang lemah telah dimangsa oleh predator. Ini juga merupakan salah satu contoh dari bentuk seleksi alam.
Demikian beberapa proses homeostasis dalam ekosistem. Dari beberapa contoh proses diatas dapat dilihat bahwa meskipun beberapa kejadian tidak menguntungkan bagi suatu individu, tapi kejadian ini sebenarnya merupakan cara menjaga keseimbangan ekosistem.
Sumber:
https://dosenbiologi.com/lingkungan/homeostasis-dalam-ekosistem

Adaptasi Makhluk Hidup

Hewan dan tumbuhan sebagai makhluk biologis tentunya juga hidup bersamaan dengan makhluk hidup lainnya pada habitatnya. Setiap hewan dan tumbuhan yang berbeda spesies tentunya akan berinteraksi bila berada pada habitat yang sama, interaksi tersebut dapat terjadi sesuai dengan pola hidup masing-masing hewan, dan setiap spesies memiliki caranya masing-masing untuk beradaptasi dengan pola hidup di sekitarnya. Nah, apa sih adaptasi itu?

Adaptasi merupakan kemampuan makhluk hidup untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan hidupnya. Adaptasi terbagi menjadi 3, yaitu:
1. Adaptasi Morfologi

2. Adaptasi Fisiologi
3. Adaptasi Tingkah Laku

1. Adaptasi Morfologi

Adaptasi Morfologi merupakan penyesuaian makhluk hidup melalui perubahan bentuk organ tubuh untuk kelangsungan hidupnya. Contohnya ialah: 
 - Paruh bebek berbentuk melebar dan memiliki gerigi untuk menyaring makanan dari air atau lumpur.


 
- Paruh elang tajam, kuat, runcing, agak membengkok untuk mengoyak makanan berupa daging.

- Paruh ayam pendek, tebal dan runcing untuk mematuk makanan berupa biji-bijian.


- Paruh pelikan panjang dan berkantung besar pada bagian bawah untuk menyimpan ikan.

- Paruh kolibri panjangkecildan runcing  untuk mengambil madu dari bunga.



2. Adaptasi Fisiologi
Adapasi Fisiologi adalah Penyesuaian makhluk hidup melalui fungsi kerja organ-organ tubuh untuk bisa bertahan hidup. Contohnya ialah:
- Hewan Ruminansia (pemakan rumput) memiliki rute pencernaan dan enzim khusus untuk mencerna rumput-rumputan yang selnya berdinding sel selulosa.

- Cumi-cumi dan gurita menyesuaikan fungsi kerja nya dengan cara menghasilkan zat seperti tinta yang berwarna hitam. Hal ini tentu saja agar si cumi-cumi dapat bertahan hidup di lingkungan.

- Kelenjar kapur pada kerongkongan cacing tanah dapat menetralkan keasaman makanan yang ia peroleh di dalam tanah.

3. Adaptasi Tingkah Laku
Penyesuaian tingkah laku makhluk hidup terhadap lingkungan tempat hidupnya. Contohnya:
- Mimikri adalah perubahan warna kulit hewan sesuai lingkungan tempat ia tinggalHal ini menyebabkan bunglon terhindar dari pemangsanya.

Autotomi adalah pemutusan bagian tubuh pada hewan untuk menjaga dirinya dari serangan musuh.

- Hibernasi. Pada musim dingin banyak hewan berdarah panas membutuhkan energi tambahan untuk
menjaga suhu tubuhnya, tetapi makanan sangat langka. Mereka melakukan hibernasi adalah tidur panjang pada musim dingin.Misalnya pada tikus, landak, beruang dan lain-lain.
- Estivasi. Hewan yang hidup di daerah  gurun  dan pada musim kemarau bisa mengalami kekurangan air. Mereka melakukan estivasi yaitu tidur panjang di musim kemarau. Misalnya pada kadal, katak, keong, dan lain-lain.

- Dalam perilaku reproduksi, biasanya seekor hewan jantan bertarung dengan jantan lain, agar dapat menguasai si betina dan dapat melakukan perkawinan untuk berkembang biak.

---

Sumber:

- Isnaeni W.2006. Fisiologi Hewan. Yogyakarta(ID): Kanisius
- Sukarsono. 2012. Pengantar Ekologi Hewan. Malang(ID): UMM Press.

Saturday, November 29, 2014

I Got You

Mornight, tau ga sih rasanya jatuh cinta? Itu tuh kayak ngerasain terjun bebas dari helikopter. Iya, takut, deg-degan, tapi bahagia, apalagi pas tau perasaan kita tuh terbalas, berasa di bawah ada doi siap nangkep kita, atau kita terjunnya bareng? waah, lepas banget! Ga berusaha hyper sih, tapi mungkin di cerita ini alurnya ga begitu, awalnya gue nyoba jatoh sendiri, terus pas di jalan ke tanah gue tau kalo gue terjun bareng dia, eh tapi terus itu cuma ilusi, terus gue mau buka parasut, itu parasut nyangkut, tapi terus dia terjun juga dan dia bantuin lepasin parasutnya, im saved, tapi ternyata lagi-lagi cuma ilusi, dan parrasut lo masih ketutup, sampe pas udah deket tanah, lo liat doi lo siap nangkep lo sambil ternsenyum, dan itu bukan ilusi, hahaha.

Started from our first meet up, gue sekelompok sama dia di salah satu eskul, awalnya sih ya cuma bercanda-canda biasa aja, cuma gue merasa dia punya sense of humor yang bagus juga, at last i go home with a smile on my lips, dari situ ya masih sekedar temen, terus eskul ini ngadain jalan-jalan, karena pas hari yang seharusnya kita eskul itu eskul diliburkan, jadi diganti sama hari sabtu ke salah satu kebun binatang di Jakarta, kita ga sekelompok kali ini, tapi pas pulang kita berdiri deketan dan banyak ngobrol di busway.

Di situ gue tau kalo dia itu wota... no prob sih, cuma rasanya udah ilfeel duluan aja gitu sama wota, gatau kenapa, wkwk. Dan beberapa hari setelah itu dia sama gue jadi sering chat sampe gue tau kalo ternyata dia penulis blog juga dari twitternya..... another point plus for me.

Dari chit-chat dan blog nya dia itu, gue tau kalo he does anything he want to do, dan gue suka banget sama cara berpikirnya itu. Setiap gue ngeluh, dia selalu bilang "udah, nikmatin aja" and, what? rasa ga puas gue selalu ilang ketika gue berusaha menikmati apa yang gue jalanin, ga pernah ngerasa kurang. Thanks. {}

Sampe akhirnya gue mulai terpaku sama dia dan cuma kepikiran dia, gue baru tau kalo ternyata doi yang selama ini pernah dia sebut (karena dia bangga jones), itu bukan gue, BUKAN GUE, dan dia masih ngegalauin si cewek ini, cewek yang dulu satu sekolah sama dia dan seems impossible for him to get her (lol), i've broked..

Terus dia nanya ke gue "kalo lo dalam kondisi lagi galauin orang yang udah lama lo suka, tiba-tiba ada orang lain yang masuk ke hati lo, lo bakal pilih yang mana?"

.
.
.
.
.
.

di tengah ke-galau-an gue tau doi dia bukan gue, dia nanya begitu, nagsih harapan banget ga sih parah =A= ya dengan tingkat ge-er yang udah gue turunin semaksimal-maksimalnya, gue jawab gue bakal pilih orang lain yang masuk ke hati gue, karena gue bakalan dapet capeknya doang nunggu doi gue yg udah lama ini. Dan gue mulai berani nanya siapa sih doi dia yang dulu itu, emang doi kenapa sih ampe harus digalauin lama-lama gitu, ya akhirnya dia ngasih tau kalo doinya itu, anak kelas lain, yang gue cuma tau mukanya, and she is so beautiful, tetep cantikan gue sih (lol).

Tapi ga sampe situ aja, dia ngasih tau juga kalo dia ternyata suka sama gue juga, and im so speechless. I've broked, he takes me fly again, then broke it again, then make me fly higher. Jadi gue berusaha jujur dan akhirnya bilang kao gue suka dia, no, bukan nembak, just confess my feeling.

Dan beberapa hari kemudian dia nembak gue, cupu sih dia, cuma lewat vn di l*ine, dan itu suara dia nya ga jelas parah :'v but i got the point kalo dia bilang "lo mau ga jadi pacar gue?" of course i will, tapi karena gue balesnya kelamaan, gue pikir dia udah tidur, jadi gue ga cek hp, ternyata dia nembak =A= yaudah gue baleslah pake chat kalo gue mau, gue bales pake chat karena suaranya ga kedengeran, ngambek gitu ceritanya, dan besoknya dia malah nanya "mau apa?" ffffffuuuuuuuaaaaakkkkkkkk W(QAQw).

But then, at the tuesday, he call me and say "mau ga jadi pacar gue?" untuk kedua kalinya. Im so happy =w= AKHIRNYA GUE GA JOMBLO LAGI HAHAHAHAHA.

Udah ya gitu dulu, one more weird post again, sorry for typo(s).

Sunday, November 9, 2014

Its Beginning

Hai, ini bener-bener pertama kalinya dalam hidup gue, gue bikin blog, cuma modal nekat tanpa pernah belajar cara blogging, dan sering baca-baca blog orang doang.

Gue sih bukan penulis, bahkan dari dulu selalu ga pernah selesai nulis cerita, ya kalaupun pernah, pasti cuma tugas mengarang yg gue kerjainnya SSKS, Sistem Super Kebut Semalem, sekali lagi, nekat.

Yap, menurut gue nulis itu susah-susah gampang, gue punya banyak banget ide, yaa seringnya sih dari pengalaman gue, gue kadang-kadang mulai nulis cerita sendiri, dari awal nulis udah dapet jelas banget tuh gambaran endingnya di otak gue, cuma ya, karena gue nulisnya di halaman paling belakang buku tulis pelajaran, gue pegel dan sering ilang semangat liat tulisan kaki kuda gue :'v (soalnya cakar ayam is too mainstream) dan sayangnya gue ga pernah nyoba untuk ngetik aja, ckckck.

Dan, kenapa gue bisa tiba-tiba bikin blog gini? Awalnya gue ngeliat tulisan-tulisan temen gue di blog, not too inspired for me, tapi bisa bikin gue ga bosen untuk terus baca. Pada saat itu gue sadar, gue cuma kenal namanya doang, dan cuma bisa mengagumi dengan "wah, dia keren ya", doang. Then, gue mulai tertarik untuk nyoba hal yang baru banget buat gue ini.

Gue sendiri sih ga tau kerasukan setan darimana sampe tiba-tiba begini, emang gue itu tipe yang suka mendadak gini sih, semoga aja semangat gue untuk ngeblog ga putus di tengah-tengah kayak dulu pas gue nyoba nulis di halaman belakang buku tulis, hahaha.

Niatnya sih yaa sekedar sharing aja disini, pasti masih banyak banget kekurangannya deh, cuma ya ga ada salahnya kan nyoba? Karena masih banyak energi mah, ya, mendingan juga nulis kan daripada gaje :v

Oh iya, panggil aja si beginner blogger ini Tama, jomblo, tapi hepi kok :'>