Tuesday, March 5, 2019

Adaptasi Makhluk Hidup

Hewan dan tumbuhan sebagai makhluk biologis tentunya juga hidup bersamaan dengan makhluk hidup lainnya pada habitatnya. Setiap hewan dan tumbuhan yang berbeda spesies tentunya akan berinteraksi bila berada pada habitat yang sama, interaksi tersebut dapat terjadi sesuai dengan pola hidup masing-masing hewan, dan setiap spesies memiliki caranya masing-masing untuk beradaptasi dengan pola hidup di sekitarnya. Nah, apa sih adaptasi itu?

Adaptasi merupakan kemampuan makhluk hidup untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan hidupnya. Adaptasi terbagi menjadi 3, yaitu:
1. Adaptasi Morfologi

2. Adaptasi Fisiologi
3. Adaptasi Tingkah Laku

1. Adaptasi Morfologi

Adaptasi Morfologi merupakan penyesuaian makhluk hidup melalui perubahan bentuk organ tubuh untuk kelangsungan hidupnya. Contohnya ialah: 
 - Paruh bebek berbentuk melebar dan memiliki gerigi untuk menyaring makanan dari air atau lumpur.


 
- Paruh elang tajam, kuat, runcing, agak membengkok untuk mengoyak makanan berupa daging.

- Paruh ayam pendek, tebal dan runcing untuk mematuk makanan berupa biji-bijian.


- Paruh pelikan panjang dan berkantung besar pada bagian bawah untuk menyimpan ikan.

- Paruh kolibri panjangkecildan runcing  untuk mengambil madu dari bunga.



2. Adaptasi Fisiologi
Adapasi Fisiologi adalah Penyesuaian makhluk hidup melalui fungsi kerja organ-organ tubuh untuk bisa bertahan hidup. Contohnya ialah:
- Hewan Ruminansia (pemakan rumput) memiliki rute pencernaan dan enzim khusus untuk mencerna rumput-rumputan yang selnya berdinding sel selulosa.

- Cumi-cumi dan gurita menyesuaikan fungsi kerja nya dengan cara menghasilkan zat seperti tinta yang berwarna hitam. Hal ini tentu saja agar si cumi-cumi dapat bertahan hidup di lingkungan.

- Kelenjar kapur pada kerongkongan cacing tanah dapat menetralkan keasaman makanan yang ia peroleh di dalam tanah.

3. Adaptasi Tingkah Laku
Penyesuaian tingkah laku makhluk hidup terhadap lingkungan tempat hidupnya. Contohnya:
- Mimikri adalah perubahan warna kulit hewan sesuai lingkungan tempat ia tinggalHal ini menyebabkan bunglon terhindar dari pemangsanya.

Autotomi adalah pemutusan bagian tubuh pada hewan untuk menjaga dirinya dari serangan musuh.

- Hibernasi. Pada musim dingin banyak hewan berdarah panas membutuhkan energi tambahan untuk
menjaga suhu tubuhnya, tetapi makanan sangat langka. Mereka melakukan hibernasi adalah tidur panjang pada musim dingin.Misalnya pada tikus, landak, beruang dan lain-lain.
- Estivasi. Hewan yang hidup di daerah  gurun  dan pada musim kemarau bisa mengalami kekurangan air. Mereka melakukan estivasi yaitu tidur panjang di musim kemarau. Misalnya pada kadal, katak, keong, dan lain-lain.

- Dalam perilaku reproduksi, biasanya seekor hewan jantan bertarung dengan jantan lain, agar dapat menguasai si betina dan dapat melakukan perkawinan untuk berkembang biak.

---

Sumber:

- Isnaeni W.2006. Fisiologi Hewan. Yogyakarta(ID): Kanisius
- Sukarsono. 2012. Pengantar Ekologi Hewan. Malang(ID): UMM Press.

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home